WAY KANAN, PemukaJaya.com (SMSI) – Institut Alma’arif Way Kanan (ILMAWA) Gelar wisuda sebanyak 232 wisudawan dan wisudawati diantaranya adalah Yuswantoro, SH Ketua Kampud Way Kanan yang menyelesaikan Pendidikan S1 nya dengan demikian sah menyandang gelar, S.H. (Sarjana hukum) Minggu (24/06/2023)
Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam pada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI, Prof. Dr. Ahmad Zainul Hamdi, M.Ag. yang sengaja khusus datang dari Jakarta untuk meresmikan alih status Dari Sekolah Tinggi Agama Islam alih status menjadi Institut Alma’arif Way Kanan (ILMAWA) dalam sabutannya beliau menyampaikan,”keberhasilan para wisudawan ini tidak terlepas dari dukungan penuh keluarga luar biasa dari 5 Prodi dan insya Allah sudah terakreditasi.
Untuk para orang tua jangan ragu untuk memasukkan anaknya ke sini karena bukan disamakan tapi sama kalau disamakan itu beda kalau ini sama dengan lulusan perguruan tinggi negeri. Alhamdulillah hari ini kebahagiaan buat seluruhnya ada para orang tua dan keluarga,Semoga dengan melihat langsung suasana di kampus ini dan menyaksikan acara wisuda Sarjana ini Bapak Ibu semakin yakin bahwa putra dan putri tercinta benar-benar telah menjadi sarjana dan insya Allah telah siap untuk kembali ke tengah masyarakat sebagai Uswatun Hasanah di dalam mengisi pembangunan bangsa dan negara.melalui acara wisuda ini kami ingin berbagi rasa syukur dan bahagia karena anak-anak kita telah dapat menjalankan amanah orang tua mereka yaitu belajar.
Untuk para orang tua Sesungguhnya Allah telah menjawab Doa Bapa ibu sekalian untuk menyaksikan Putra dan putrinya hari ini di wisuda kami sebagai Kopertis Lampung mendoakan semoga ilmu dan keterampilan yang telah diperoleh menjadi bekal yang bermanfaat untuk membangun kehidupan dan merintis karir menjadi insan yang bermanfaat bagi nusa bangsa dan agama dan tentunya dapat menjadi bagian masyarakat yang mengedepankan akhlakul karimah dan berkarakter yang baik sebagai contoh nyata di masyarakat.
“Nasehat saya sedikit saja, ada penyakit yang mengeram dalam orang-orang yang bergelar sarjana itu adalah penyakit sombong karena merasa sudah bergelar sarjana merasa lebih tahu daripada orang sekitarnya dia, maka saya berharap kepada Wisudawan dan wisudawati agar jangan sombong dan selalulah membantu masyarakat dan orang tua.Karena yang paling kuat bukan orang yang rangking satu yang akan terbaik pada akhirnya bisa survive itu adalah orang yang mampu beradaptasi dengan perubahan (it’s not the Strongest of the species Dead not the most intelijen Survive it is the one that is the most Adobe to change),” papar Ahmad Zainul Hamdi.
Sementara Yuswatoro saat dijumpai awak media Ketika telah menyelsai rangkaian wisudanya tampak Bahagia tergambar dari matanya yang berkaca-kaca, beliau menyapaikan bahwa dia sangat bersyukur atas gelar S-1 Hukum nya.
”Alhamdulilah syukur saya hari ini dapat menyelesaikan Pendidikan S1 Hukum saya, tentunya semua ini adalah karuniah dari Allah SWT sehingga saya bisa mendapatkan gelar sarjana ini,” ungkap Yuswantoro.
“Saya berpesan buat rekan-rekan DPC Kampud agar segara menyusul, sehingga kedepan Kampud Way Kanan dan seluruh anggotanya menyandang gelar S1 minimal,” katanya.
“Saya yakin dengan semua rekan-rekan di Kampud, bahwasanya kita semua bisa asalkan ada niat dan tekat yang kuat, tentunya tidak bosan bosan untuk selalu belajar. Maju terus Kampud menuju Hari esok yang cera,” imbuh beliau.
“Semoga gelar S-1 Hukum ini bermanfaat dan barokah, terimakasih institut Almaarif Way Kanan, terimakasih keluarga dan rekan rekan semuanya,” pungkasnya. (Red/Ganda)