LAMPUNG UTARA, PemukaJaya.com (SMSI) – Gudang Gapoktan Gemah Ripah yang terletak di Desa Karyasakti kecamatan Abung Surakarta kabupaten Lampung Utara telah diresmikan. Tak tanggung tanggung peresmiannya dilangsungkan oleh orang nomor dua di kabupaten berjulukan Ragem Tunas Lampung yakni wakil bupati Ardian Saputra pada Senin 06 Februari 2023
Namun sayang peresmian yang seharusnya menjadi acara bergengsi justru menyisakan tanda tanya besar dalam benak masyarakat Lampung Utara khususnya masyarakat Desa Karyasakti,dikarenakan gudang tersebut diketahui dibangun menggunakan anggaran dana Desa tahun 2022 akan tetapi diklaim oleh Gapoktan,ditambah banyaknya pihak pihak yang diduga tidak dilibatkan seperti pendamping desa
“Aneh saja mendengar nya kok bisa dibangun memakai dana Desa kami tapi gudangnya jadi milik kelompok tertentu dalam hal ini Gapoktan. Padahal sepengetahuan kami tidak ada keterlibatannya mengenai dana dalam perbuatan gudang ini”, kata narasumber yang enggan menyebutkan nama
Lebih lanjut narasumber menjelaskan bahwa Gapoktan sendiri sebelum nya dan hingga detik ini sudah dan masih memiliki gudang tersendiri di samping kantor Desa.
“Mereka itu memiliki gudang sendiri didekat kantor desa tapi kenapa gudang yang di bangun oleh pemerintah desa masih juga diembat kalo kepingin gudang yang baru kenapa gak bangun yang baru juga kenapa mesti mengklaim punya orang lain”, tandasnya
Dirinya berpendapat bahwa kelompok Gapoktan tersebut jika menginginkan gudang nya diresmikan oleh seorang bupati atau wakil bupati seharusnya bisa meresmikan gudang Gapoktan yang lama bukan sebaliknya.
“Sah-sah saja mengundang siapapun termasuk bupati atau wakil bupati untuk meresmikan gudang itu tapi ya resmikan gudang yang lama donk! jangan mengklaim punya orang lain apalagi ini jelas jelas bangunan milik pemerintah desa “, ungkapnya
Terpisah sekretaris desa Susilo membenarkan bahwa gudang tersebut memang sepenuhnya dibangun memakai dana Desa 20% ketahanan pangan
“Benar itu dibangun pakai dana Desa yang 20persen ketahanan pangan tahun 2022”, ucapnya saat ditemui dikantor desa
Susilo mengaku keheranan pada peresmian tersebut yang tidak disebutkan asal muasal sumber dananya dan justru undangan yang beredar mengatasnamakan Gapoktan bukan dari pemerintah desa
“Saya jadi heran itu pada saat peresmian gudang tersebut tidak menyebutkan anggaran dana nya dan undangan nya bukan atas nama pemerintah desa melainkan atas undangan Gapoktan”, bebernya
Saat ditanya apakah benar bangun gudang Gapoktan tersebut tukar guling dengan bangunan yang lama sekretaris desa sekaligus eks pj kades Karyasakti ini mengakui tidak mengetahuinya.
“Nah! Kalo soal itu terus terang saya tidak tahu. Kalo memang ada kesepakatan tukar guling seharusnya ada berita acaranya tapi sampai detik ini saya belum pegang dan belum baca itu berita acaranya.Mungkin dengan kepala desa coba tanya langsung aja dengan kadesnya”, tuturnya
Senada dengan sekretaris nya kades Karyasakti Sutarman mengatakan bahwa benar bangunan tersebut mutlak dibangun memakai dana Desa Karyasakti anggaran tahun 2022
“Benar itu mas mutlak desa yang bangun. Kalo gak salah dana yang dikucurkan untuk pembuatan nya mencapai ratusan juta lebih”, ucapnya
Sutarman juga membenarkan bahwa bangunan tersebut juga tukar guling dengan Gapoktan dimana gudang yang lama di ambil alih pemerintah desa sedangkan yang baru diserahkan dengan pihak Gapoktan. Namun saat ditanya berita acara Sutarman mengaku belum ada
“Jadi gudang yang lama itu yang disamping balai desa kita ambil terus kita gudang yang batu dibuat itu kita serahkan kepada Gapoktan. Rencananya gudang yang lama akan kita jadikan BUMDES, tap kalo soal berita acara belum ada karena sampai saat ini saya belum tandatangani nya “, jelasnya
Lain dengan sektretaris dan kades, ketua Gapoktan Gemah Ripah Parto Kliwon mengaku bahwa pihaknya juga ikut andil dalam pembangunan gedung Gapoktan tersebut dengan memberikan sumba