Bandar Lampung, Pemukajaya.com (SMSI) – Anggota dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Provinsi Lampung Fraksi PDIP Sahdana meminta polisi menangkap mantan Kadis pekerjaan umum (PU) Way kanan Romi Ferizal.
“Saya minta polisi menangkap Romi agar masalahnya menjadi terang. Kasihan masyarakat,” kata Sahdana, sebagaimana keterangan tertulis yang diterima oleh awak media di kabupaten Way Kanan, Sabtu 13 Juli 2022.
Menurut Sahdana, kasus Dugaan fee proyek di Dinas Pekerjaan Umum Way kanan adalah persoalan serius yang harus diungkap seterang-terangnya agar dapat diketahui ke mana saja uang fee proyek itu mengalir karena bisa dipastikan uang fee proyek dari rekanan itu menguap ke mana-mana dan dinikmati pejabat tertentu di luar PU Waykanan.
“Kok didiamkan begitu saja. Kita ini negara hukum, aparat penegak hukum harus cari itu yang namanya Romi dan temannya Si Angra itu. Emangnya keduanya menghilang ke mana kok enak betul bawa uang rekanan tapi tidak mau mempertanggungjawabkan uang fee proyek yang diserahkan rekanan,” tegas Sahdana.
Sebelumnya terkait persoalan dugaan fee proyek itu, puluhan rekanan di Waykanan telah mengadukan masalah tersebut ke DPRD Waykanan, Senin (08/08/22).
Kehadiran para rekanan itu dipimpin oleh Ir Rizaludin PN. Mereka diterima oleh Wakil Ketua DPRD Way Kanan, Romli, dan Ketua Komisi III Naga Mas di ruang rapat Utama Ketua DPRD Waykanan.
Pertemuan rekanan dengan anggota dewan berlangsung lancar dan aman hingga uneg-uneg rekanan pun tersampaikan.Uneg-uneg itu sudah dua tahun mereka pendam, lantaran uang yang telah mereka setor ke dua pejabat di Dinas PU Waykanan tak kunjung berbuah paket (proyek).
Dua pejabat itu diduga adalah Romi Ferizal mantan Kadis PU dan Anggra, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Way Kanan.Para rekanan mengaku telah menyerahkan uang fee proyek kepada dua pejabat tersebut dengan harapan ‘ditiban’ proyek pada tahun anggaran 2020.Ujungnya, seiring meningginya kasus penularan Covid-19 dan adanya kebijakan recofosing, proyek pun tiada. Setoran fee menguap, proyek pun tak dapat.Sialnya, dua pejabat yang diduga telah mengumpulkan uang fee proyek puluhan miliar menghilang, sampai kini!.