JAKARTA, PEMUKAJAYA.COM (SMSI) – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Barisan Relawan Jokowi Presiden/Barisan Relawan Jalan Perubahan (BaraJP) mendukung aspirasi rakyat Nusa Tenggara Timur (NTT) yang menyuarakan Jokowi 3 Periode.
Ketua Umum BaraJP, Utje Gustaaf Patty mengecam aksi aparat Polres Ende, NTT yang diduga mengamankan ribuan kaos bertuliskan “We Love Presiden Jokowi Tiga Periode” dari rumah Hermanus Gate, Ketua BaraJP Cabang Ende, Kelurahan Paupire, Kecamatan Ende Tengah, Kabupaten Ende, pada Sabtu (28/5/2022) pukul 18:15 Wita.
“Kenapa (kaos itu) harus diamankan. Itu bukan kriminal, itu juga bukan barang bukti kejahatan. Itu adalah suara rakyat NTT yang menyuarakan aspirasinya kepada presiden Jokowi. Jika benar terjadi aksi demikian, kami BaraJP pusat mengecamnya,” ujar Utje, saat dihubungi Media-Indonews.com, Selasa (31/5/2022).
Utje menegaskan, sebagai negara demokrasi, rakyat NTT juga memiliki hak untuk menyampaikan aspirasi. Termasuk mendukung presiden Jokowi 3 periode, terlepas hasilnya nanti terealisasi atau tidak.
“Mereka (rakyat NTT, red) sangat mencintai Presiden Jokowi dan menginkan kesuksesan presiden selama 2 periode, termasuk kemajuan pembangunan NTT selama periode beliau. Lalu apa yang salah sampai ditindak aparat kepolisian,” ujar Utje lagi.
Menurut Utje, sejumlah rakyat NTT tempo lalu telah menyampaikan pesan kepada BaraJP, bahwa sampai dengan saat ini, belum ada tokoh bangsa yang dapat mengimbangi Jokowi.
“Mereka itu hanya menyampaikan aspirasi. Mereka khawatir akan kelanjutan pembangunan di NTT kalau bukan Jokowi jadi presiden lagi. Jadi saya pikir tindakan Polres Ende itu sepihak dan berpotensi menghalangi suara rakyat NTT, diskriminasi,” pungkas Utje.
Sementara itu, Wakil Ketua DPD BaraJP NTT, Herman Gatu menjelaskan, dirinya yang membagikan kaos “We Love Jokowi 3 Periode” kurang lebih 15.
“Saya juga yang mendistribusikan kaos terssebut ke Kabupaten Nagekeo. Selain itu, untuk Kabupaten Manggarai, memang ada permintaan dari masyarakat di sana, namun saya belum mengirimkannya, mungkin setelah tanggal 3 Juni,” jelas Herman Gatu, melalui sebuah surat yang diterima Media-Indonews.
Ia menyebutkan, kaos tersebut tidak dikirim dari Surabaya, tetapi dari Kupang pada minggu lalu. Menurut Herman, adanya kaos tersebut itu berawal dari hasil advokasi di lapangan, bahwa masyarakat NTT masih sangat mencintai Presiden Jokowi dan menginginkan kelanjutan pembangunan di NTT.
“Atas dasar hal tersebut, saya dan teman yang ada di NTT berinisiatif untuk mencetak kaos We Love Presiden Jokowi 3 Periode dan memberikan kepada yang menginginkannya,” ucap dia.
Herman mengatakan, keberadaan kaos We Love Presiden Jokowi 3 Periode itu telah dipolitisir Oleh Pihak Yang Memanfaatkan Situasi Ini.
Berawal Laporan Bupati Ende
Sementara dari penelusuran media-indonews.com, Polres Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) dikabarkan mengamankan ribuan kaos bertuliskan “We Love Presiden Jokowi Tiga Periode” dari rumah Hermanus Gate pada Sabtu (28/5/2022) pukul 18:15 Wita.
Kabar itu beredar di media sosial, juga dari pemberitaan media di Flores, Selasa (31/5/2022). Menurut pemberitaan di iNewsDepok.id, diketahui kalau pengamanan itu berawal dari informasi yang disampaikan Wakil Bupati Ende kepada Satintelkam Polres Ende, tentang adanya peredaran kaos bertuliskan “We Love Presiden Jokowi Tiga Periode”, yang diterima oleh Hermanus Gate, selaku ketua Bara JP Cabang Ende.
Senada dengan itu wasekjen DPP Bara JP menyatakan hal itu sah sah saja kan menyampaikan pendapat itu diatur dalam UU no 9 tahun 98 kok .ujar Reagen. Kita paham betul ini ada aturan konstitusi ya namanya aspirasi imbuh nya dini hari tadi.