Pemukajaya / Way Kanan,- Beberapa pekan ini harga singkong mengalami kenaikan, yang sebelumnya harga singkong sembilan ratus rupiah hari ini mencapai harga seribu lima ratus rupiah per kilogram, Kamis, 21/04/2022).
Menanggapi ini Adi Wijaya Koordinator Aksi Pusat Perjuangan Lampung Way Kanan 2020, menyatakan bahwa kenaikan ini tidak dapat memberikan dampak yang baik bagi perekonomian para petani singkong ataupun petani lainnya, mengingat harga kebutuhan pertanian yang bukan hanya mengalami kenakian melainkan perubahan harga.
“Bagaimana tidak sebulan yang lalu, saya beli obat rumput (Herbisida) jenis supremo kemasan 1 liter masih diharga 95.000/Liter hari ini sudah berubah menjadi 110.000/Liter, inikan gila harga bukan naik lagi tapi berubah secara ugal-ugalan” Pungkas Adi saat ditemui di Sekretariat Bersama di Serupa Indah Pakuan Ratu Way Kanan.
Diketahui saat ditelusuri di toko penjualan ternyata memang semua kebutuhan pertanian mengalami kenaikan harga, mulai dari obat rumput, pupuk, pembeku biji dan lain sebagainya.Selanjutnya, Adi menyampaikan agar supaya pemerintah pusat dan daerah agar bersinergi menanggapi serius permasalahan ini, mengingat Lampung adalah penyumbang ketersediaan tapioka terbesar se Indonesia.
“semua kebutuhan pangan dan kebutuhan pertanian naik hari ini, padahal dalam undang-undang No 18 Tahun 2012 berkaitan dengan pangan sudah jelas bahwa pemerintah pusat bertanggung jawab atas pengendalian dan ketersediaan bahan pokok, tapi kondisi hari ini memperlihatkan negara melalui pemerintahannya seolah tak berdaya dihadapkan dengan kondisi ini” keluh Adi.“Apa bedanya harga singkong naik 600/kg kalau kebutuhan pertanian juga naik 15.000/Liter, belum lagi ongkos angkutan juga akan naik karna harga BBM naik, ini semua sama saja bohong” Tutup Adi.
